Nah di bawah ini merupakan diskusi-diskusi dari para member DBP, silakan disimak :
Dari Mbah Doyok
sebenarnya ini gak bakalan jauh dari apa tujuan kita bikin suatu blog, apakah untuk cari duitkah? untuk sekedar hobi dan sharingkah? tentu kedua-duanya sah-sah saja...
kalau tujuan untuk sharing, dan kita nganggep blog itu rumah kita sendiri, tentu kita gak suka rumah kita diisi dengan barang-barang pinjaman apalagi curian, nah jika ada yang berkata gak bisa nulis, gak ada yang gak bisa.... nulis itu mudah... PD aja... kalau ada artikel bagus, ambil intisarinya, coba dulu baru kamu tulis ulang... sisipkan pengalaman pribadi, maka itu kekuatan artikelnya...
nah kalau memang ada yang untuk cari duit dan kadang memang nuntut posting cepet maka pada copas, semacam artikel-artikel unik itulah, ya biarkan saja...
dunia maya ini terlalu bebas untuk kita atur,
jadi mari kita konsen ke diri kita sendiri aja...
pembaca bisa menilai mana penulis yang bener-bener cinta sama blognya kok,
dan misalkan ada yang cuma copas, kita sadari saja karena memang bukan tujuan utama dia menganggap blog itu laksana rumah, mungkiin dia punya blog lain yang bener-bener dicintai, siapa tahu kan...
jadi ngeblog damai aja...
kalau emang kita jpunya semboyan 'blogging is caring',
daripada sibuk ngurusi blog orang, mending kita tingkatkan tulisan kita...
dan dari dua macam tulisan ini, original dan copas, akhirnya juga bermanfaat...
nilai plus: utk yang menghargai dengan backlink artikel ori
sekedar tambahan, kalau gak nganggep semuanya santi aja, karena kita emang hidup di dunia maya ini, akupun gak akan mungkin pernah nulis sampai 800 lebih artikel
justru kuncinya lepas aja, santai, cintai blog kita...
semuanya akan ngalir gitu aja....
Dari Dudi Jaya
mungkin bagi blogger hobby, copas ga menjadi masalah. tapi saya punya teman (indetitas dirahasiakan), dia hidup untuk menafkahi anaknya 3 orang dan istrinya lewat blog dan ngandelin iklan PPC. tapi sejak artikel2 nya banyak dicopas, posisi serpnya menurun, iklannya jadi sepi klik, dapurnya ga ngebul, padahal dari blog dia menghidupi keluarganya, mau ngelamar kerja susah bgt. akhirnya saya jadikan beliau salah satu pengurus blog saya. how about that.
Balasan dari Mbah Doyok untuk Dudi Jaya
mas coba mas pikir kudu siap dapet uang di dunia maya, sebenere ada pilhian kan uang di dunia nyata ataupun di dunia maya,
nah ketika memilih yang maya, mengapa takut dengan yang lebih maya lagi yakni Alloh yang ngatur rejeki...
mungkin itu adalah salah satu faktor memang iya,
sah sah saja mas memerangi, tapi buktinya, apa memang mas bisa menangani? apa menyelesaiakan?
makanya saya hanya memberi saran agar kita siap,
ketika penghasilan mas menurun sebenernya mas memilih lagi, atau mungkin ada hikmah
mau lanjut dengan segala resikonya, atau mungkin mencoba banting tulang di dunia nyata seadanya, atau yang lain masih banyak...
saya juga jujur tidak suka dengan peng-copas
namun saya tidak mau memusingkan diri dengan hal yang saya sendiri tidak bisa menghandlenya
sambil berdoa saja mas, saya tentu ikut mendoakan njen dan teman Anda...
Dari Iskandar Ia
sebenarnya kan yg kita tekankan cuma masalah kesadaran menghargai karya cipta orang lain saja. Ini juga ada hubunganya dengan budaya penggunaan software bajakan yg sepertinya sudah mendarah daging di negara kita. Dari situ saja, secara nggak sadar, kita sudah ditanamkan, bahwa menggunakan sesuatu yg tidak legal itu wajar/biasa saja. Mungkin hal ini merembet ke masalah copas tulisan dari media lain.
Jadi, kita mungkin cuma bisa menghimbau dan tentu saja nggak bisa mencegahnya. Tapi bukan berarti harus cuek bebek jika menemui hal yang melanggar hukum. Copas (tanpa kredit) pada dasarnya juga melanggar hukum karena termasuk plagiat. Setidaknya, kalau bagi saya sih, saling mengingatkan itu tetap penting. Tentunya untuk kebaikan bersama juga.
Bayangkan ketika kita menikmati uang dari hasil mencuri. Berkah apa yg bisa kita peroleh? Nah, ini cukup jadi renungan kita bersama saja.
Dari Rezky Nabil
tahukah anda kalau dalam islam ada yg namanya "menghargai karya orang?"
ditas kan saya udah bilang, BERIKAN APRESIASI buat penulis asli. udah saya kasih contoh yang jelas pula.
mungkin agan waktu sekolah gk ada materi aqidah akhlak. atau mungkin sudah lupa.
copas 100% tanpa sumber apapun, itu sama saja melupakan si author, gk ada apresiasi sama sekali terhadap author. dan itu justru membuat orang malas untuk menghasilkan sebuah KARYA. berbeda jika karya orang tadi diberi APRESIASI (contohnya udh saya kasih di atas), orang tersebut akan tambah bersemangat dalam menghasilkan sebuah karya. nah maka dari itu saya bilang copas dalam arti lain, yaitu dalam pemberian apresiasi terhadap si penulis asli
Nah sebenarnya masih banyak lagi tentang Diskusi Hukum Copy Paste ini. Silakan ke grupnya saja langsung ya. Happy Blogging ^_^
0 komentar:
Posting Komentar